Pengertian Jaringan
Telekomunikasi
Kata “tele” berarti mengoperasikan dalam jarak jauh. Maka telekomunikasi adalah
komunikasi dalam jarak jauh. Ada berbagai istilah atau singkatan yang dapat
dipersamakan dengan telekomunikasi: komunikasi data, data com, teleprocessing,
telekom, dan jaringan. Telekominukasi yang akan kami bahas yaitu tentang
komunikasi yang berhubungan dengan komputer
Perkembangan Jaringan
Komunikasi
Jaringan Komunikasi terwujud melalui beberapa tahapan perkembangan. Tahapan-tahapan
perkembangannya sebagai berikut :
- Konsep Awal Jaringan
Konsep jaringan lahir tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan
komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University,
dipimpin Profesor H. Aiken.
Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat
komputer yang harus dipakai bersama.
Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah
proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan
dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.
- B.
Time Sharing Sistem (TSS)
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super
komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Untuk itu
ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama
TSS (Time Sharing Sistem), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network)
komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri
ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi
komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang
sendiri-sendiri.
- Distributed
Processing
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga
perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan
konsep proses distribusi (Distributed Processing).
Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar
secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri
disetiap host komputer. Diperlukan perpaduan antara teknologi komputer dan
telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host
komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer
pusat.
- perkembangan Terakhir
Setelah harga komputer mikro sudah terjangkau dan konsep proses distribusi
sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari
mulai menangani proses bersama atau komunikasi antar komputer (Peer to Peer
Sistem) tanpa melalui komputer pusat. Kemudian berkembang teknologi jaringan
lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian juga ketika Internet
berkembang, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai terhubung &
terbentuk jaringan raksasa WAN.
- JENIS – JENIS
JARINGAN TELEKOMUNIKASI
Secara umum jaringan telekomunikasi dibagi atas 6 (enam) jenis, yaitu :
1.
LAN (Local Area Network)
2.
MAN (Metropolitan Area Network)
3.
WAN (Wide Area Network)
4.
Internet
5.
Wireline
6.
Wireless
PENGERTIAN
JARINGAN
Perangkat telekomunikasi bertugas menghubungkan pemakainya
dengan pemakai lain. Kedua pemakai ini bisa berdekatan tetapi bisa berjauhuan.
Kalau menilik arti harfiah dari telekomunikasi (tele = jauh, komunikasi =
hubungan dengan pertukaran informasi) memang teknik telekomunikasi dikembangkan
manusia untuk menebus perbedaan jarak yang jauhnya bisa tak terbatas menjadi
perbedaan waktu yang sekecil mungkin.
Perbedaan jarak yang jauh dapat ditempuh dengan waktu yang sekecil mungkin
dengan cara merubah semua bentuk informasi yang ingin disampaikan oleh manusia
kepada yang lainnya menjadi bentuk gelombang elektromagnetik. Gelombang
elektromagnetik dapat bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi, yakni
diruang hampa adalah seratus ribu km per detik.
Jaringan telekomunikasi adalah segenap perangkat telekomunikasi yang dapat
menghubungkan pemakaiannya (umumnya manusia) dengan pemakai lain, sehingga
kedua pemakai tersebut dapat saling bertukar informasi (dengan cara bicara,
menulis, menggambar atau mengetik ) pada saat itu juga.
Jaringan telekomunikasi terdiri atas dari tiga bagian utama, yaitu :
1. Perangkat transmisi
Perangkat transmisi bertugas menyampaikan informasi dari satu tempaat ketempat
yang lain (baik dekat, maupun jauh). Media transmisinya dapat berupa kabel,
serat optik maupun udara, tergantung jarak dari tempat-tempat yang dihubungkan
serta tergantung pada beberapa banyak tempat yang saling dihubungkan.
2. Perangkat penyambungan (switching)
Perangkat penyambungan bertugas agar pemakai dapat menghubungi pemakai lain
sesuai seperti yang diinginkannya. Perangkat penyambungan disebut masih
menggunakan sistem manual bila diperlukan seorang operator yang bertugas
menyambungkan pemakai dengan pemakai lain yang diingininya.
3. Terminal
Terminal adalah peralatan yang bertugas merubah sinyal informasi asli (suara
manusia atau lainnya) menjadi sinyal elektrik atau elektromagetik atau cahaya.
Ini diperlukan karena perangkat transmisi yang mampu menyampaikan informasi
tersebut dari satu tempat ketempat yang lain yang umumnya tidak dekat dalam
waktu cepat, memang mempersyaratkan agar sinyal informasi diubah menjadi sinyal
listrik (untuk dilewatkan kabel) atau menjadi sinyal elektromagnetik (untuk
dilewatkan udara) atau menjadi sinyal cahaya (untuk dilewatkan serat optik).
Perangkat dan media transmisi sebagai penghubung antara perangkat penyambungan
dengan terminal disebut sebagai JARLOKAT (Jaringan Lokal Akses Tembaga). Untuk
sistem analog, biasanya jaringan kabel lokal menyediakan transmisi kanal
telepon analog 4 kHz untuk setiap saluran pelanggan. Untuk ISDN, biasanya
berupa kabel serat optik. Perangkat dan media transmisi sebagai penghubung
antara perangkat penyambungan dengan perangkat penyambungan di tempat lain
disebut jaringan penghubung atau jaringan interlokal. Jaringan penghubung
biasanya berupa jaringan radio gelombang mikro, komunikasi satelit atau kabel
serat optik.
PERBEDAN LAN DAN WAN
Local Area Network
/LAN
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang
jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus,
gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini,
kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan
perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000
Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa
disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang
menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri,
berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses
sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber
daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN,
seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan
menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network
(WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator
telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan
menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
WAN
WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris:
Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar
sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara,
atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router
dan saluran komunikasi publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan
lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat
berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
WLAN
Jaringan Wireless
Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling
terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan
komputer dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya.
Pada dasarnya wireless dengan LAN merupakan sama-sama jaringan komputer yang
saling terhubung antara satu dengan lainnya, yang membedakan antara keduanya
adalah media jalur lintas data yang digunakan, jika LAN masih menggunakan kabel
sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media gelombang
radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain adalah
jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone,
dan HT.
Adapun pengertian lainnya adalah
sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local
Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Terdapat tiga
varian terhadap standard tersebut yaitu 802.11b atau dikenal dengan WIFI
(Wireless Fidelity),802.11a (WIFI5), dan 802.11. ketiga standard tersebut biasa
di singkat 802.11a/b/g. Versi wireless LAN 802.11b memilik kemampuan transfer
data kecepatan tinggi hingga 11Mbps pada band frekuensi 2,4 Ghz. Versi
berikutnya 802.11a, untuk transfer data kecepatan tinggi hingga 54 Mbps pada
frekuensi 5 Ghz. Sedangkan 802.11g berkecepatan 54 Mbps dengan frekuensi 2,4
Ghz.
Wireless LAN
Wireless Local Area Network pada dasarnya sama dengan jaringan Local Area
Network yang biasa kita jumpai. Hanya saja, untuk menghubungkan antara node
device antar client menggunakan media wireless, chanel frekuensi serta SSID
yang unik untuk menunjukkan identitas dari wireless device.
Komponen pada WLAN
Untuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen
utama yang harus disediakan, yaitu :
1. Access Point
Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor
cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikempangkan milik sebuah korporasi
pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang
dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN
lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh
receiver.
2. Wireless LAN Interface
Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop.
Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah
dipasangkan pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual
belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai
Wireless LAN Adaptor USB.
3. Mobile/Desktop PC
Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang media Wireless
LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.
4. Antena External, digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa
dirakit sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Pada WLAN
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membangun WLAN, seperti :
1. Seberapa besar jaringan WLAN akan dibangun. Dalam hal ini, adalah melihat
kebutuhan akan jaringan yang akan dibangun nantinya. Jangan sampai pembangunan
WLAN memakan biaya yang besar, sementara penggunaannya hanya terbatas untuk
beberapa client saja. Meski bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang,
akan tetapi akan jauh lebih bijak jika hanya untuk menghubungkan beberapa
PC/Laptop menggunakan media komunikasi Add Hock (peer to peer)
2. Sistem keamanan. Sistem keamanan ini penting dalam sebuah jaringan WLAN.
Sebab WLAN merupakan sebuah jaringan yang rentan terhadap serangan dari luar
karena komunikasinya menggunakan sinyal radio/gelombang yang bisa ditangkap
oleh client ‘x’ pada area-area tertentu. Sistem keamanan ini penting karena
jalur komunikasi data bisa saja berisi data-data rahasia dan penting, sehingga
orang tidak bisa masuk kecuali melalui ijin akses yang telah distandarkan.
3. Koneksi yang akan dikembangkan. Meskipun secara umum, akses point mampu
menampung hingga ratusan klien dibawahnya, akan tetapi secara prosedur, para
vendor penyedia piranti akses point merekomendasikan belasan hingga 40-an
client yang boleh terhubung dalam sebuah layanan WLAN. Hal ini berpengaruh pada
tingkat kecepatan dan pembagian hak akses pada jaringan yang tersedia.
SERVER DAN CLIENT
Client Server
Diawal perkembangannya perangkat komputer
adalah barang yang mahal dan mewah. Pengembangan dan pengoperasiannya rumit dan
terpusat. Namun seiring dengan berjalannya waktu yang tadinya proses
tersentralisasi dikembangakan menjadi proses terdistribusi sampai pada end user
. Hal ini sangat dipengaruhi oleh adanya perkembangan teknologi LAN (
Local Area Network ) di pertengahan tahun 1980 an.
Dengan LAN sebuah PC dapat melakukan komunikasi satu
dengan lainnya dan dapat saling berbagi resource baik perangkat keras ataupun
database . LAN mampu memberikan interkonektivitas yang tidak pernah ada
sebelumnya. Untuk dapat melakukan hal tersebut dibutuhkan sebuah komputer
pemproses yang memfasilitasi dan melayani proses sharing semua resource yang
ada. Perangkat ini disebut dengan Server .
Untuk melakukan Sharing File biasanya dibutuhkan
sebuah File Server begitu juga untuk sharing Printer dibutuhkan sebuah Printer
Server. Namun ternyata hal seperti ini belumlah cukup. Jumlah PC yang bertambah
dengan sangat cepat seiring dengan berkembangnya sebuah organisasi. Jumlah end
user dan client juga bertambah banyak. Kebutuhan akan perangkat menjadi
bertambah pula, tidak hanya membutuhkan sebuah printer server, juga dibutuhkan
server-server lainnya seperti server pengolahan gambar, server pengolahan
suara, dan lainnya. Server-server ini dengan database dan applikasinya harus
dapat diakses oleh beberapa PC, ataupun diakses oleh sebuah komputer mainframe
melalui sebuah LAN. Sistem seperti ini disebut Sistem Client Server seperti
digambarkan pada Gambar dibawah ini.
Komponen dan Fungsi Sistem Client Server
Gambaran umum konfigurasi Client Server diperlihatkan
pada gambar 2. Dengan pendekatan Client Server setiap PC dapat melakukan secara
independen sebuah pemrosesan lokal dan mensharing perangkat enterprise melalui
LAN. Untuk kasus yang lebih luas kemampuan akses dapat dilakukan melalui MAN (
Metropolita Area Network ) atau WAN ( Wide Area Network ). Sebuah database dan
program applikasi enterprise misalnya diletakan pada sebuah server dimana
setiap end user dapat melakukan akses melalui Client Processor, LAN dan
Server.
User
User disini adalah end user yang mengakses client
untuk mendapatkan sebuah layanan. End user bisa saja seorang manager
perusahaan, professional, karyawan di sebuah perusahaan, atau pelanggan. Ada
timbul sedikit kerancuan. Pelanggan dalam sebuah bisnis atau perdagangan
disebut dengan client , tapi client ini adalah manusia, jangan dibingungkan
dengan istilah client pada pemrosesan komputer. Dapat kita katakan sebuah user
atau end user adalah ketika melakukan proses akhir menggunakan sistem client
server.
Client
Client dapat berupa sebuah pemproses yang powerful
atau dapat juga berupa terminal tua dengan kemampuan proses yang terbatas.
Secara mendasar client adalah sebuah PC dengan sistem operasinya sendiri.
Sebagian besar pemrosesan banyak dilakukan di sebuah server dimana
bagian-bagian dalam lingkup pekerjaannya ditentukan oleh program komputer,
inilah yang menyebabkan sistem client server berbeda dengan sistem transaksi
tradisional. Sistem client server memungkinkan sebuah teknologi dan
applikasinya digunakan bersamaan.
Applikasi disini termasuk didalamnya adalah pemroses
pesan seperti e-mail, pemproses file lokal seperti DBMS untuk browsing dan penghitungan,
atau sharing resource seperti sistem image processing, sistem optical
character, sistem advance grafic processing, plotter warna, atau sebuah
printer. Perangkat-perangkat ini bisa saja berasal dari berbagai vendor yang
ada.
Untuk memfasilitasi query pemprosesan dari client,
sebagian besar sistem client server menggunkaan Structured Query Language (SQL)
yang merupakan struktur bahasa tingkat tinggi. SQL dengan database
relationalnya adalah standar de facto untuk hampir sebagian besar sistem client
server. Salah satu komponen terpenting sistem client server adalah User
Interface (UI), yang digunakan user untuk berkomunikasi. Bagi user yang seorang
programmer, UI tidak mesti user friendly, tapi untuk end user yang bukan
programmer sangat dibutuhkan UI yang user friendly. Dibutuhkan Graphical User
Interface (GUI) untuk end user karena GUI menampilkan grafis untuk melakukan
akses dengan icon-icon tanpa perlu memasukan perintah pemrograman. Kedepannya
GUI tidak hanya digunakan untuk menggantikan akses perintah pemprograman tapi
juga digunakan untuk grafik, voice, video, animasi, untuk selanjutnya menjadi
sebuah teminal multimedia.
Network dan Transmisi
Server dan client dapat terkoneksi dengan sebuah media
transmisi. Media transmisi ini dapat berupa kabel, wireless, atau fiber. Dengan
media ini memungkinkan sebuah perusahaan untuk melakukan enterprice network
lebih besar dalam sebuah workgroup atau departemen. Untuk itu dibutuhkan
interoperability sebagai contoh operasi dan pertukaran informasi yang heterogen
melalui berbagai perangkat software dalam jaringan. Esensinya adalah
keterbukaan dalam melakukan pertukaran baik komponen dan software yang berasal
dari vendor yang berbeda-beda. Dengan interoperability baik vendor dan customer
akan mendapatkan keuntungan.
Interoperability memberikan dampak pada arsitektur
jaringan. Awal sebuah arsitektur jaringan adalah SNA namun arsitektur ini
bersifar proprietary dan tidak terbuka dengan vendor lainnya. Kemudian sebagian
besar orang beralih ke OSI yang di standarkan oleh ISO ( International
Standards Organization ). OSI banyak di gunakan di Eropa namun kurang
berkembang di Amerika Serikat. Di Amerika Serikat muncul TCP/IP yang kemudian
di dukung oleh Unix User Group.
Server
Konektivitas adalah hal yang terpenting namun bukan
satu-satunya faktor untuk mendapatkan efisiensi dan efektivitas sharing
resource yang dimiliki. Dibutuhkan sebuah perangkat yang memiliki kemampuan
mengontrol software, menjalankan program applikasi, dan mengakses database
dengan mudah dan cepat. Untuk itulah diperlukan sebuah Server. Sebuah Server
harus mendukung spesifikasi yang mendukung resource sharing seperti Network
Server Operating System, Multiple User Interface, GUI ( Graphic User Interface
), dialog oriented cleint – server languange seperti SQL dan database
arsitektur. Saat ini resuorce bisa tersebar secara spasial tidak hanya berada
dalam batasan sebuah negara namun sudah antar negara yang membutuhkan
interkoneksi yang tinggi.
Beberapa software dapat diperoleh dari vendor atau
software house. Software tersebut bisa bersifat mainframe centric (sentral)
atau PC server centric. Namun selain semua hal yang tersedia pada paket
software tersebut tetap dibutuhkan in house sofware development. Juga perlu
untuk mengintegrasikan sistem client server dengan sistem informasi yang telah
ada dan menggunakan sistem tersebut tidak hanya sebagai end user tapi juga
bekerja diantara group end user.
Server melakukan pemprosesan mirip dengan pemrosesan
yang ada disisi client. Namun ada sedikit perbedaan, biasanya sebuah server
tidak mempunyai User Interface karena didesain untuk networking, memproses
database dan memproses applikasi. Pembeda antara pemrosesan client dan server
ada pada tanggungjawab dan fungsi dari pemrosesan yang dilakukan. Sebagai
contoh sebuah server dapat bertindak sebagai repository dan penyimpanan
informasi dalam kasus pada file server. Tipe dari Server tergantung pada
kebutuhan dan tujuan sistem. Dalam beberapa kasus sebuah server harus mampu
melakukan multitaskting (membentuk multi fungsi secara simultan), menggunakan
multiple operating system, lebih portable, memiliki skalabilitas, dan memiliki
waktu respon yang cepat untuk melakukan teleprosesing . Dengan kapabilitas
seperti itu menjadikan server memiliki harga yang relatif mahal. Penyebab
mahalnya harga server adalah :
- Network Management
- Gateway function termasuk akses keluar dan e-mail publik
- Penyimpanan
- File Sharing
- Batch processing
- Bulletin Board access
- Facsimile transmission
Pemrosesan Database
Beberapa prinsip pemrosesan data pada server termasuk didalamnya adalah
integritas, sekuriti, dan recovery data. Enterprise data yang dibutuhkan oleh
sebuah perusahaan membutuhkan sebuah integrasi, pengaksesan data yang di
kendalikan dan kelola dengan securiti yang baik, dan recovery data dapat
dilakukan jika terjadi kegagalan sistem.
Beberapa data management dilakukan secara otomatis. Biasanya dilakukan oleh
DBMS yang berada di Server yang mengontrol akses diantara pemprosesan multiple
sistem dan mengintegrasikan akses data melalui network management.
Pemrosesan Applikasi
Data digunakan oleh program applikasi yang mana sebagian besarnya berada di
server. Ada beberapa applikasi client server yang disediakan oleh vendor. Tools
applikasi ini menjadikan pengembangan sistem client-server menjadi lebih
kompetitif. Pengembangan applikasi client-server dapat dilakukan dengan
beberapa cara yakni :
- Fungsi pemprosesan didistribusikan diantara client dan server. Porsi dari client dijalankan oleh end user dengan menggunakan bahasa pemrograman database seperti SQL yang memberikan semacam request data dan kemudian mengekstrak data tersebut dari lokasinya dimana semua proses tersebut dikontrol oleh sistem operasi.
- UI dan GUI menjadi lebih sering digunakan karena tingkat kemudahan penggunaan menjadi lebih penting.
- Digunakannya Advance networking seperti LAN
- Code generator juga digunakan, Metodelogi Objeck Oriented akan menambah tingkat penggunan.
- Tools pengembangan seperti SQL Server, FLOWMARK, Progress, ObjectView, Oracle menjadi sangat diperlukan
Ketika sebuah applikasi diproses dan permintaan akan data dilakukan oleh
client, maka hasilnya dikirimkan melalui LAN. Hasil dari applikasi tersebut
dapat saja dilakukan perubahan bentuk untuk mendapatkan tampilan yang lebih
baik. Semuanya ini dilakukan di sisi client oleh end user melalui UI (User
Interface).